Format Cerita_pendek

Menetapkan apa yang memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya yang lebih panjang adalah sesuatu yang problematik. Sebuah definisi klasik dari cerita pendek ialah bahwa ia harus dapat dibaca dalam waktu sekali duduk (hal ini terutama sekali diajukan dalam esai Edgar Allan Poe berjudul "The Philosophy of Composition" pada 1846). Definisi-definisi lainnya menyebutkan batas panjang fiksi dari jumlah kata-katanya, yaitu 7.500 kata. Dalam penggunaan kontemporer, istilah cerita pendek umumnya merujuk kepada karya fiksi yang panjangnya tidak lebih dari 20.000 kata dan tidak kurang dari 1.000 kata.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.

Kategori

Cerpen dapat dikategorikan kepada tiga kategori iaitu;[6]

  1. Cerita pendek sekitar 700 patah perkataan atau kurang
  2. Cerita pendek panjangnya antara 1000 hingga 1500 patah perkataan
  3. Cerita pendek panjangnya antara 2500 hingga 5000 patah perkataan

Ini berbeza di Indonesia yang mana cerpen dibahagikan kepada dua kategori iaitu "cerpen majalah", sekitar 6-8 halaman, dan "cerpen akhbar", sekitar 8-12 halaman.[7]