SmritiMosalaparwa adalah buku ke 16
Mahabharata. Adapun ceritanya mengisahkan musnahnya para Wresni dan Yadu, sebuah kaum dalam Negara Madura-Dwarawati tempat sang raja
Kresna memerintah. Kisah ini juga menceritakan wafatnya raja
Kresna dan saudaranya, raja
Baladewa.
Pada suatu hari sang
Dewa Narada beserta beberapa
pandita berkunjung ke Dwarawati. Waktu itu seseorang yang bernama sang Samba diberi busana wanita dan dikatakan permaisuri sang Babhru, raja Dwarawati, Kemudian mereka bertanya kepada sang pandita apabila sudah tiba saatnya melahirkan, apa yang keluar (maksudnya laki-laki atau perempuan). Sang pandita yang tahu sedang dipermainkan marah dan berkata: “Kelak ia akan melahirkan gada yang memusnahkan kamu semua” (mosala = gada).
Ternyata ucapannya benar dan sang raja melahirkan gada besi yang kemudian dihancurkan sampai menjadi serbuk dan serbuknya dibuang ke laut. Lalu sang Baladewa dan sang Kresna melarang orang minum
arak.
Kemudian datanglah Dewa
Kala, Dewa Maut dan ini adalah pertanda buruk. Lalu para Wresni disuruh membuat selamatan di pinggir pantai. Tetapi mereka minum arak dan mabuk. Lalu bertengkar ramai. Kemudian setiap orang mengambil gelagah yang berubah menjadi gada besi dan saling memukul sesama. Akhirnya para Wresni tewas semua.
Pada waktu Baladewa meninggal dunia, keluar
naga dari mulutnya dan naga ini masuk ke laut dan bergabung dengan naga-naga lainnya. Sedangkan Kresna wafat ketika beliau bertapa dengan berbaring di atas dahan pohon dan seorang pemburu (secara tidak sengaja) membunuhnya. Lalu Dwarawati mulai ditinggalkan penduduknya.Sumber: "Kepustakaan Jawa" oleh
Poerbatjaraka 1952
Astadasaparwa ->