Teknik Aikido

Diagram penunjukkan ikkyō ("teknik pertama") dalam Aikido.

Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan kecepatan, Aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam Aikido kebanyakan berupa teknik elakan, kuncian, lemparan yang tampak sama dengan bantingan.[7] Di banyak perguruan aikido, teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan atau malah dihilangkan. Sebenarnya teknik pukulan dan tendangan di dalam aikido tidak dikenal sedemikian sempitnya, sehingga terdapat istilah "atemi", sebagai suatu cara untuk menggunakan segala kemungkinan seluas-luasnya dalam mendaya gunakan tubuh untuk memukul-menendang dan setaranya (termasuk menggunakan dahi, siku, lutut dan lainnya). Walaupun demikian, dengan berbagai alasan teknik atemi ini cenderung ditinggalkan atau dihilangkan oleh banyak perguruan aikido.

Keunikan aikido adalah geraknya yang hampir tidak pernah mundur dalam mengatasi berbagai jenis serangan. Gerakannya cenderung melingkar dibandingkan lurus-lurus. Di dalam konsep gerak inilah kita akan banyak memahami secara nyata falsafah aikido dalam artian sebenarnya. Banyak orang tertarik belajar aikido dimulai karena ketertarikannya pada falsafahnya yang cukup tinggi. Tetapi, uniknya justru terletak pada kesinambungan pemahaman antara seorang praktisi dengan seorang filsuf. Sehingga, saran setiap guru aikido kepada mereka yang ingin mengetahui aikido secara cermat adalah dengan "latihan".

Falsafah yang mendasari Aikido, yaitu kasih dan konsep mengenai ki, membuat Aikido menjadi suatu seni beladiri yang unik. Secara umum Aikido dapat digolongkan sebagai beladiri kuncian dan pergumulan (Inggris: grappling).[7]

Aikido tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan, seperti beladiri pada umumnya untuk tujuan pemasyarakatannya. Namun cara yang dipergunakan aikido untuk memasyarakatkan dirinya adalah dengan sistem embukai atau sejenis peragaan dalam seni gerak bela diri.

Hingga saat ini Aikido juga memiliki banyak cabang "teknik" (Jepang: waza; Inggris: style) yang juga memperkaya teknik-teknik yang tidak meninggalkan teknik dasarnya.[7] lebih menekankan teknik-tekniknya kepada kecepatan dalam mengatasi serangan lawan (nage).