Sejarah Kabupaten_Gresik

Pahatan batu di GresikKolam ikan di Gresik, Hindia Timur Belanda. Dalam/sebelum tahun 1926.

Pelabuhan Gresik-Djaratan berfungsi sebagai sebuah pusat perdaganan penting semenjak abad ke-11, berdagang dengan negara-negara sejauh China, India dan Arabia. Sebilangan pedagang membantu menyebarkan Islam di rantau itu. Pada tahun 1487, Sunan Giri, Syech Maulana Malik Ibrahim, juga dikenali sebagai Sultan Ainul Yaqin, memerintah Gresik. Ahli apotekari dan pengembara Portugis, Tome Pires, dalam buku yang ditulisnya pada tahun 1515, Suma Oriental, memerikan Gresik sebagai "permata pelabuhan perdagangan Pulau Jawa".[1] Waris Sunan Giri memerintah wilayah itu selama dua kurun selepasnya.

Pada tahun 1974 pemerintah Indonesia menjadikan Gresik, yang sekarang merupakan subbandar ibu kota wilayah Surabaya, sebagai ibu kota Gerbankartasusilo.