Asal-usul Kredo

Credo yang diakui oleh Gereja Katolik berasal dari tiga jenis sumber, yaitu :

  • Credo yang berasal dari Gereja Perdana dan Apostolik. Misalnya adalah Credo Romawi (sebelum Abad IV), Credo Aquileia (Abad IV), dan Credo Milan (Abad IV).
  • Credo yang berasal dari konsili tertentu. Misalnya adalah Credo Toledo VI (9 Januari 638) dari Konsili Toledo VI, Credo Toledo XI (7 November 675) dari Konsili Toledo XI, dan Credo Toledo XVI (2 Mei 693) dari Konsili Toledo XVI.
  • Credo yang berasal dari paus tertentu. Misalnya adalah Credo Leo IX (1053) dalam surat berjudul Congratulamur Vehementer, Credo Innocentius III (1208) dalam surat berjudul Eius Exemplo, dan Credo Benedictus XIV (1743) dalam konstitusi berjudul Nuper ad Nos.

Credo yang diakui oleh umat Protestan dan Anglikan berasal dari tiga jenis sumber, iaitu :

  • Credo yang berasal dari Gereja Katolik. Kelompok ini hanya meliputi tiga credo, yaitu Credo Para Rasul, Credo Nicaea Constantinopel, dan Credo Athanasius.
  • Credo yang berasal dari ahli teologi tertentu. Misalnya adalah Confessio Augustana (1530) karya Philipp Melanchthon, Ten Articles (1536) karya Thomas Cranmer, dan Confessio Helvetica Posterior (1562, direvisi tahun 1564) karya Henry Bullinger.
  • Credo yang berasal dari sinode tertentu. Misalnya adalah Confessio Fidei Westmonasteriensis (1647) dari Majlis Westminster, Articles of Religion of the Reformed Episcopal Church in America (1875) dari Konsili Umum III Gereja Reformed Episkopal di Amerika, dan Panindangion Haporseaon Huria Kristen Batak Protestan (1951) dari Sinode Godang di Sipoholon.

Credo yang diakui oleh Gereja Ortodoks Timur berasal dari tiga jenis sumber, iaitu :

  • Credo yang berasal dari Gereja Perdana dan Apostolik. Misalnya adalah Credo Caesarea (sebagaimana dilaporkan St. Eusebius, Uskup Cesarea pada tahun 325) dan Credo Yerusalem (sebagaimana dilaporkan St. Cyrillus, Uskup Yerusalem pada tahun 350).
  • Credo yang berasal dari konsili tertentu. Misalnya adalah Credo Nicaea dari Konsili Nicaea I (325), Credo Chalcedon dari Konsili Chalcedon (431), dan Dekrit Sinode Yerusalem atau Pengakuan Iman Dositheos dari Konsili Yerusalem (1672).
  • Credo yang berasal dari uskup tertentu. Misalnya adalah Pengakuan Iman Gennadios (1453) karya Gennadios, Patriarkh Konstantinopel; Pengakuan Iman Metrophanes Christopoulos (1625) karya Metrophanes Christopoulos, Patriarkh Aleksandria; dan Ὀρθόδοξος ὁμολογία τῆς πίστεως τῆς καθολικῆς καὶ ἀποστολικῆς ἐκκλησίας τῆς ἀνατολικῆς (1643) atau Pengakuan Iman Orthodoks karya Petrus Mogilas, Metropolitan Kiev.
  • Credo yang diakui oleh Gereja Ortodoks Oriental dan Gereja Assyria Timur hanya satu, iaitu Credo Nicaea Constantinopel dari Konsili Nicaea I (325) dan Konsili Konstantinopel I (381).

Selain itu, Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur juga mengakui beberapa credo yang disusun oleh beberapa Pujangga Kudus sebelum Konsili Nicaea I (325). Walaupun demikian, credo-credo ini kurang mendapat tempat khusus dibandingkan credo lainnya karena tidak pernah digunakan sebagai ungkapan iman resmi dari pihak Gereja. Credo jenis ini misalnya adalah Credo St. Ignatius dari Antiokhia (107), Credo St. Ireneus dari Lyon (180), dan Credo St. Gregorius Thaumaturgus dari Neo Caesarea@ Neo Kaisara (270).