Ciri-ciri Prejudis

Ciri-ciri prasangka sosial menurut Brigham (1991) dapat dilihat dari kecenderungan individu untuk membuat kategori sosial (social categorization). Kategori sosial adalah kecenderungan untuk membagii dunia sosial menjadi dua kelompok, iaitu“kelompok kita” (in group) dan “kelompok mereka” (out group). In group adalah kelompok sosial di mana individu merasa dirinya dimiliki atau memiliki (“kelompok kami”). Sedangkan out group adalah grup di luar grup sendiri (“kelompok mereka”). Timbulnya prasangka sosial dapat dilihat dari perasaan in group dan out group yang menguat.

Ciri-ciri dari prasangka sosial berdasarkan penguatan perasaan in group dan out group adalah :

Proses generalisasi terhadap perbuatan anggota kelompok lain

Menurut Ancok dan Suroso (1995), jika ada salah seorang individu daripada kelompok luar berbuat negatif, maka akan digeneralisasikan pada semua anggota kelompok luar. Sedangkan jika ada salah seorang individu yang berkelakuan negatif daripada kelompok sendiri, maka perbuatan negatif tersebut tidak akan dipukulratakan pada anggota kelompok sendiri lainnya.

Persaingan sosial

Persaingan sosial merupakan suatu cara yang digunakan oleh anggota kelompok untuk meningkatkan harga dirinya dengan membandingkan kelompoknya dengan kelompok lain dan menganggap kelompok sendiri lebih baik daripada kelompok lain.

Penilaian ekstrem terhadap anggota kelompok lain

Individu melakukan penilaian terhadap anggota kelompok lain baik penilaian positif ataupun negatif secara berlebihan. Biasanya penilaian yang diberikan berupa penilaian negatif.

Pengaruh persepsi selektif dan ingatan masa lalu

Pengaruh persepsi selektif dan ingatan masa lalu biasanya dikaitkan dengan stereotaip. Stereotaip adalah keyakinan (belief ) yang menghubungkan sekelompok individu dengan ciri-ciri sifat tertentu atau anggapan tentang ciri-ciri yang dimiliki oleh anggota kelompok luar. Jadi, stereotaip adalah prakonsepsi ide mengenai kelompok, suatu image yang pada umumnya sangat sederhana, kaku, dan klise serta tidak akurat yang biasanya timbul kerana proses generalisasi. Sehingga apabila ada seorang individu memiliki stereotaip yang relevan dengan individu yang mempersepsikannya, maka akan langsung dipersepsikan secara negatif.

Perasaan runsing (scope goating)

Menurut Brigham (1991), perasaan keresahan (scope goating) adalah rasa kerunsingan atau kegelisahan seseorang yang membuak sehingga memerlukan suatu tindakan kekerasan sebagai ungkapan rasa benci ke atas ketidakmampuannya menghadapi kegagalan. Kekecewaan akibat persaingan antara masing-masing individu dan kelompok menjadikan seseorang mencari pengganti untuk mengungkapkan keresahan kepada objek lain. Objek lain tersebut biasanya memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan dirinya sehingga membuat individu mudah berprasangka

Agresi antara kelompok

Agresi biasanya timbul akibat cara berfikir yang rasialis, sehingga menyebabkan seseorang cenderung berperilaku agresif.

Dogmatisme

Dogmatisme adalah sekumpulan kepercayaan yang dianut seseorang berkaitan dengan masalah tertentu, salah satunya adalah mengenai kelompok lain. Bentuk dogmatisme dapat berupa etnosentrisme dan favoritisme. Etnosentrisme adalah paham atau kepercayaan yang menempatkan kelompok sendiri sebagai pusat segala-galanya. Sedangkan, favoritisme adalah pandangan atau kepercayaan individu yang menempatkan kelompok sendiri sebagai yang terbaik, paling benar, dan paling bermoral.