Menu
Kabupaten_Sleman SejarahKewujudan Kabupaten Sleman dapat dikesani kepada Rijksblad No. 11 bertarikh 15 Mei 1916 yang membahagikan wilayah Kesultanan Yogyakarta kepada 3 buah kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati dilantik sebagai ketua wilayahnya. Rijksblad tersebut juga menetapkan bahawa kabupaten Sulaiman terdiri daripada empat buah daerah, yakni:
Beberapa tahun kemudian, Kabupaten Sleman diturunkan statusnya menjadi sebuah daerah di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Bagaimanapun pada 8 April 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melaksanakan sebuah penyusunan semula wilayah Kesultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei Angka 2 yang mengembalikan status Sleman sebagai sebuah wilayah kabupaten, dengan Kanjeng Raden Tumenggung Pringgodiningrat sebagai bupatinya. Pada masa itu, wilayah Sleman terdiri daripada 17 buah kapenewon/kecamatan (Son) yang dibahagikan pula kepada 258 buah kelurahan (Ku). Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara yang kini dikenali sebagai desa Triharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nombor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah kelurahan, maka 258 buah kelurahan di Kabupaten Sleman digabungkan menjadi 86 buah kelurahan/desa. Kelurahan/desa tersebut dibahagikan pula kepada 1,212 padukuhan.
Berdasarkan Perda No. 12 Tahun 1998, tarikh 15 Mei 1916 telah ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman, dengan hari tersebut tepat pada Hari Isnin Kliwon, tarikh 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.
Kecamatan: Berbah |Cangkringan |Depok |Gamping |Godean |Kalasan |Minggir |Mlati |Moyudan |Ngaglik |Ngemplak |Pakem |Prambanan |Seyegan |Sleman |Tempel |Turi |
Bandar | ||
---|---|---|
Kabupaten |
Menu
Kabupaten_Sleman SejarahBerkaitan
Kabupaten Jepara Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Jombang Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Cirebon Kabupaten Merangin Kabupaten Asahan Kabupaten Purwakarta Kabupaten Malang Kabupaten KarawangRujukan
WikiPedia: Kabupaten_Sleman http://www.slemankab.go.id/