Jenis Nisbat

Nisbat kepada tempat

Nisbat ini menunjukkan tempat lahir, tempat asal, atau tempat menetap (jika pindah dari kota asalnya), atau tempat di mana dia terkenal di sana.

  • Al-Batawi, berhubungan dengan Kota Batavia (Jakarta). Misal: Si Doel Al-Batawi, ertinya "Doel yang berasal dari Jakarta".
  • Al-Baghdadi, berhubungan dengan Kota Baghdad. Misal: Khatib Al-Baghdadi, ertinya "Khatib dari/di Baghdad".
  • An-Nawawi, berhubungan dengan Kota Nawa. Misal: Imam Yahya An-Nawawi, ertinya "Imam yang bernama Yahya yang berasal dari Kota Nawa".
  • Al-Bukhari, berhubungan dengan Kota Bukhara. Misal: Imam Al-Bukhari, ertinya "seorang Imam yang berasal dari Kota Bukhara".

Nisbat kesukuan

Nisbat yang menunjukkan suku yang menjadi garis keturunannya:

  • Al-Batawi, berhubungan dengan suku Betawi. Misal: Pitung Al-Batawi, berertinya "seorang bernama Pitung dari suku Betawi"
  • Al-Qurasyi, berasal dari Suku Quraisy, misal: Ibnu Katsir Al-Qurasyi, bererti "seorang yang bernama Ibnu Katsir yang berasal dari suku Quraisy".

Nisbat kepada seseorang

  • Maliki, berhubungan dengan Imam Malik, uaitu sebuah ajaran yang disandarkan kepada ajaran fekah Imam Malik.
  • Jufri Al-Bukhari, berhubungan dengan Imam Bukhari, Seseorang yang mengikuti Imam Bukhari.

Nisbat kepada keadaan tertentu

Nisbat ini digunakan untuk menjelaskan keterangan atau keadaan khusus dari seseorang. Misal; ideologinya, pekerjaan, hobi atau kelompoknya: