Puputan
Puputan

Puputan

Puputan adalah istilah dalam bahasa Bali merujuk kepada pembunuhan diri beramai-ramai[1] yang dilakukan saat perang bagi mengelakkan diri daripada menyerah diri kepada pihak musuh. Istilah ini berasal dari kata bahasa Bali "puput" yang artinya "tanggal" / "putus" / "habis / "mati".Puputan yang terkenal di Bali adalah Puputan Jagaraga yng dilakukan oleh Kerajaan Buleleng melawan pasukan kolonial Belanda setelah Raja Buleleng memberlakukan sistem tawan karang (menahan seluruh kapal asing yang berlabuh di dermaga Buleleng) terhadap kapal-kapal dagang Belanda, dan Puputan Margarana yang dipimpin oleh seorang serdadu Dewan Perjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) kelahiran Bali bernama I Gusti Ngurah Rai untuk melawan kemaraan tentera Belanda.