Wisran Hadi (lahir di
Padang,
Sumatera Barat,
27 Julai 1945 – meninggal di
Padang,
Sumatera Barat,
28 Jun 2011 pada umur 65 tahun) adalah salah satu seniman / budayawan yang memenangi anugerah daripada
Kementerian Kebudayaan dan Pelancongan Indonesia dan beberapa anugerah dari luar negeri, seperti dari
Thailand. Penulis prosa berdarah
Minang ini adalah salah satu artis yang konsisten berkarya hingga hari tuanya.Wisran pernah menulis kumpulan naskah drama berjudul Empat Orang Melayu mengandungi empat naskah drama: "Senandung Semenanjung", "Dara Jingga", "Gading Cempaka", dan "Cindua Mato" (yang membuatnya mendapat penghargaan South East Asia (SEA) Write Award 2000.Novelnya yang pernah dibukukan antara lain berjudul Tetamu, Imam, Empat Sandiwara Orang Melayu, dan Simpang. Cerpen-cerpennya kerap diterbitkan di media cetak dan dibukukan penerbit
Malaysia berjudul Daun-daun Mahoni Gugur Lagi.Tamatan Akademi Seni Rupa Indonesia (kini Institut Seni Indonesia)
Yogyakarta, 12 naskah dramanya pernah memenangi Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dari 1976 hingga 1998, ikut International Writing Program di Iowa university,
Iowa,
Amerika Syarikat pada tahun 1977 dan pernah mengikuti pemerhatian teater modern Amerika pada tahun 1978 dan teater
Jepun pada tahun 1987. Dia juga pernah mendapat Hadiah Sastera 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud kerana karya buku dramanya Jalan Lurus mendapat Hadiah Sastera 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud dan dijadikan buku drama terbaik pada Pertemuan
Sastrawan Nusantara 1997.