Yafet,
Japheth (disebut
/ˈdʒeɪfɪθ/,
Hebrew. יפת, Yafet,
Greek Ιάφεθ , Iapheth ,
Latin Iafeth or Iapetus,
Arabic: يافث) adalah salah seorang anak
Nabi Nuh a.s. mengikut
Alkitab dan pandangan
sejarawan Islam. Dalam
Arabic citations, namanya secara normal digelar
Yafeth ibn Nuh (Japheth son of Noah).(
יֶפֶת /
יָפֶת "memperluas",
Ibrani Standard Yéfet /
Yáfet,
Ibrani Tiberias Yép̄eṯ /
Yāp̄eṯ) Ia terkenal sebagai anak bungsu, meskipun sebahagian tradisi menganggapnya sebagai anak sulung. Injil Kejadian 10:21 merujuk kepada usia Yafet dan saudaranya
Sem (Sam), tetapi isinya tidak jelas sehingga muncullah berbagai terjemahan. Ayat ini diterjemahkan dalam
KJV sebagai berikut, "Kepada Sem juga, bapa semua anak Eber, saudara dari Yafet yang lebih tua, bahkan baginya dilahirkan anak-anak." Namun demikian,
Revised Standard Version menterjemahkannya sebagaimana berikut: "Kepada Sem pula, bapa dari semua anak Eber, kakak sulung Yafet, dilahirkan anak-anak." Dalam kutipan
bahasa Arab, namanya biasanya disebutkan sebagai
Yafet (يافث) ibnu Nuh (Yafet anak Nuh).Bagi orang
Yahudi,
Muslim, dan
Kristian yang menganggap
salasilah Kitab Kejadian secara sejarah akuratnya, Yafet biasanya dianggap sebagai bapa dari semua
bangsa Eropah. Kaitan antara Yafet dan bangsa Eropha muncul dari
Kejadian 10:5, yang menyatakan bahawa anak-anak Yafet berpencar menjadi "bangsa-bangsa daerah pesisir" yang umumnya diyakini sebagai kepulauan
Yunani. Menurut kitab itu, Yafet dan kedua saudara lelakinya membentuk tiga
ras utama: Istilah "Yafetik" juga diterapkan oleh
William Jones dan para
ahli bahasa pra-
Darwinian lainnya terhadap apa yang kelak dikenal sebagai kelompok
bahasa Indo-Eropah. Dalam pengertian lain, istilah ini juga digunakan oleh ahli bahasa
Soviet Nikolai Marr dalam
teori Yafetiknya.Dalam Alkitab, Yafet digambarkan mempunyai tujuh orang anak lelaki:
Gomer,
Magog,
Tiras,
Yawan,
Mesekh,
Tubal, dan
Madai. Menurut
Yosefus (
Antiquities of the Jews I.6):Yosefus kemudian menguraikan secara terinci bangsa-bangsa yang konon merupakan keturunan dari ketujuh anak lelaki Yafet. Di antara berbagai bangsa itu para penulis yang belakangan telah cuba membahaginya sebagai berikut: