Sejarah Garay

Lakaran Garay oleh Rafael Monleón (1890)

Kebanyakan garay dibina di limbungan kapal Parang, Sulu pada akhir abad ke-18. Pada awal abad ke-19, skuadron garay Banguingui kerap mengganggu selat Palawan selatan dari bulan Mei hingga November setiap tahun. Mereka menyerbu kawasan pantai di utara Kalimantan untuk mencari budak dan memotong perdagangan ke Kesultanan Brunei. Serangan ini sangat mempengaruhi ekonomi Brunei, yang menyebabkan penurunannya. Banguingui dikatakan mengatakan: "Sukar untuk menangkap ikan, tetapi mudah untuk menangkap orang Borneo."[1]