Kaasstengels
Kaasstengels

Kaasstengels

Kaasstengels (// ( dengar)), Kastengel atau kue keju adalah biskut keju Indonesia dipengaruhi Belanda dalam bentuk tongkat, yang biasanya terdapat di Belanda dan Indonesia. Nama itu menggambarkan ramuan, bentuk dan asalnya; kaas adalah kata bahasa Belanda untuk "keju", sementara stengel bermaksud "tongkat". Tidak seperti kebanyakan biskut, kaasstengels terasa gurih dan masin, bukannya manis.[1] Di Indonesia, berutang hubungan kolonial ke Belanda, kaasstengels, bersama dengan nastar dan putri salju adalah kue kering ("'kuih kering'", atau biskut) yang popular semasa majlis perayaan, seperti Natal (Krismas) dan Lebaran (Hari Raya Aidilfitri). Di bandar Krabbendijke kaasstengel juga digunakan sebagai bentuk mata wang alternatif.Kaastengels Sebaliknya, lihat hapjes (makanan ringan) Belanda dari "keju-jari", yang berasal dari kedua perkataan Belanda kaas (keju) dan tengel (jari). Ia adalah spring roll kecil atau crepe seperti loempia seukuran jari, diisi dengan gouda atau keju edam, yang telah digoreng dan dihidangkan dengan mangkuk kecil sambal pedas.[1] Ragi pemakanan boleh digunakan sebagai pengganti keju agar sesuai untuk diet vegan.