Sejarah Layar_tanja

Johnstone, Shaffer, dan Hourani menganggap layar ini sebagai ciptaan asli orang-orang Nusantara, yang kemudiannya mempengaruhi orang Arab untuk mengembangkan layar mereka dan orang Polinesia untuk mengembangkan layar cakar ketam mereka.[7][8][9] Menurut H. Warington Smyth, layar tanja Melayu ialah adaptasi dan pengembangan layar persegi primitif, dengan bom (galah) di bahagian kepala (atas) dan kaki (bawah). Orang Melayu menyondongkan layar itu ke depan, untuk membawa tack-nya tepat ke dek, mengubah layar itu menjadi yang paling kuat dari layar pengangkat pada angin.[10]