Asal-usul Perayaan_Hantu

Kepercayaan ini difahami berasal daripada unsur beberapa agama tertentu iaitu hari raya Taoisme melalui ritual Zhongyuan dan juga Ulambana dalam agama Buddha.[2]

Ulambana merupakan satu hari suci umat Buddhis pada tanggal pertama hingga ke-15 dalam Tahun Baru Cina di mana para sami Sangha kembali daripada tempoh istirahat Vasa selama musim hujan berlangsung; sami-sami ini dipercaya akan mengalami peningkatan dalam kehidupan spritualnya sehingga menjadi "lahan teramat subur" untuk menanam kebajikan. Para penganut agama Buddha yang memberikan persembahan kepada mereka akan memperoleh karma baik lebih besar daripada biasanya; mereka juga bisa menyumbang pahala jasa kebajikan yang diperoleh dari persembahan tersebut untuk roh leluhur mereka serta makhluk-makhluk yang menderita di alam peta (alam hantu kelaparan). Bagi umat Buddha, ritual Ulambana merupakan hari di mana semua anak-anak mempraktikkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tuanya yang sekarang (dalam kehidupan sekarang), orang tua pada masa lampau (kehidupan sebelum tumimbal lahir yang sekarang), dan masa depan.[3]