Gelar Sanherib

Gelar-gelar berikut ini digunakan di dalam catatan-catatan tertua mengenai kempen ketenteraan Sanherib di Babel pada tahun 703 SM:[122]

Maharaja Sanherib, raja adikuasa, Raja Asyur, raja tanpa tanding, gembala sadik, kesayangan sekalian mahadewa, gembala yang tekun berdoa, yang bertakwa kepada sekalian mahadewa, pembela kebenaran, pecinta keadilan, yang mengulurkan bantuan, yang menolong tunadaksa dan hendak berbuat kebajikan, wira sempurna, nara adikuasa, utama di antara sekalian raja, pasung leher yang menundukkan pendurhaka, yang menghajar musuh laksana petir, Mahagiri Asyur sudah mengaruniakan kepadaku jabatan raja yang tiada tandingannya, dan sudah membuat senjata-senjataku lebih sakti daripada senjata-senjata sekalian raja yang bersemayam di atas persada.[122]

Varian gelar berikut ini digunakan di dalam sebuah prasasti dari Istana Barat Daya di Niniwe yang dibuat seusai kempen ketenteraan Sanherib di Babel pada tahun 700 SM:[123]

Maharaja Sanherib, raja adikuasa, raja semesta alam, Raja Asyur, raja empat penjuru (bumi), kesayangan sekalian mahadewa, bijaksana lagi cerdik, wira perkasa, utama di antara sekalian raja, api yang menghanguskan pendurhaka, yang menghajar durjana dengan petir. Mahadewa Asyur sudah mempercayakan kepadaku jabatan raja yang tiada tandingannya, dan sudah menjadikan senjata-senjataku digdaya mengatasi (sekalian) orang yang bersemayam di dalam istana. Dari Laut Atas tempat matahari terbenam sampai ke Laut Bawah tempat matahari terbit, sekalian raja dari empat penjuru (bumi) sudah dibuatnya bertekuk lutut di bawah kakiku.[123]