Binaan Selo

ka|jmpl|300px|Konstruksi sebuah selo Ukuran selo lebih besar daripada biola atau viola namun lebih kecil daripada bass. Seperti anggota-anggota lainnya dari keluarga biola, selo mempunyai empat dawai. Dawai-dawainya biasanya ditala pada nada (dari tinggi ke rendah) A, D, G, dan C (A3, D3, G2, dan C2 dalam notasi tala ilmiah). Ia seperti viola namun satu oktaf lebih rendah, dan satu seperlima oktaf lebih rendah daripada biola (lihat #Penalaan dan rentangan). Ia dimainkan dalam posisi berdiri di antara kedua kaki si pemusik yang duduk, dan ditegakkan pada sepotong metal yang disebut endpin. Si pemain menggesekkan penggeseknya dalam posisi horisontal melintang di dawai.

Selo adalah sebuah instrumen yang rumit yang terdiri atas banyak bagian. Meskipun pada umumnya dia dibuat ari kayu, beberapa bagiannya dapat dibuat dari baja atau logam-logamlainnya dan/atau bahan komposit. Dawai-dawai modern dibuat dari besi waja, usus, nilon atau bahan-bahan sintetik lain yang dilapisi dengan berbagai gulungan logam.

Badan

Kerangka utama selo biasanya dibuat dari kayu, meskipun beberapa selo modern dibuat dari bahan gentian karbon. Sebuah selo tradisional biasanya mempunyai bahan atas dari kayu spruce, dengan mapel untuk bagian belakang, sisi, dan lehernya, Kayu-kayu yang lain, seperti poplar atau willow, kadang-kadang digunakan untuk bagian belakang atau sisinya. Selo yang lebih murah seringkali bagian atas dan belakangnya dibuat dari kayu lapis.

Ukuran

Selo-selo berukuran standar disebut "ukuran penuh". Namun ada pula cello dengan ukuran-ukuran yang lebih kecil, dari yang 'tujuh-perdelapan" dan "tiga-perempat" hingga "seperenambelas". Selo yang berukuran lebih kecil sama saja dengan selo-selo standar dalam konstruksi, rentangan nada, dan penggunaannya, tetapi diperkecil ukurannya untuk memudahkan anak-anak dan orang dewasa yang lebih pendek tubuhnya. Selo yang berukuran "setengah" sebetulnya bukan setengah dari yang 'ukuran penuh", melainkan hanya lebih kecil sedikit. Demikian pula dengan ukuran-ukuran lainnya. Banyak cellis lebih kecil tubuhnya lebih suka memainkan cello "tujuh-perdelapan" karena rentangan tangan dalam posisi-posisi yang lebih bawah tidak terlalu sulit. Meskipun jarang, selo-selo yang lebih besar daripada yang "ukuran penuh" (empat-perempat) juga ada. Cellis yang ukuran tangannya besar mungkin lebih menyukai selo yang lebih besar ini. Selo-selo yang dibuat oleh para empu dari abad ke-17 dan 18 (mis. Stradivarius dan Guarneri) cenderung sedikit lebih kecil daripada apa yang kini dianggap ukuran penuh.