Penggunaan Tawas

Dalam perubatan tradisional

Pengamal ubat tradisional Melayu termasuk bomoh dan pawang menggunakan tawas antaranya untuk merawat sakit sawan, semput dan demam kuning pada bayi; menguatkan semangat diganggu makhluk halus; serta merawat penyakit ringan - tawas berubat dibakar atas bara tempurung dan ranting terembun sehingga cair sambil surah-surah Quran dibacakan atasnya. Cairan ini "diramas" dengan air sebelum disapu atau dicalit pada pesakit.[2]

Tawas digunakan masyarakat Aceh (dalam bahasa Aceh: tawaih) untuk merawat gonorea (saket sabōn).[3]

Penjernihan air

Tawas telah dikenal sebagai flokulator yang berfungsi menggumpal kotoran pada air keruh yang hendak dijernihkan,[4] ia mampu mengendapkan koloid atau ampaian air kumbahan secara berkesan.

Pada umumnya bahan seperti aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O], ferum sulfat, polialuminium klorida dan polielektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan takar tawas bubuhan yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air ringkasnya dapat diuji dalam makmal.[5]

Bahan kosmetik

Buku tawas ubat dagu lepas bercukur dijual di India

Daya menggumpal tawas mampu menjerap kotoran, racun dan lainnya, maka ia boleh digunakan untuk menghilangkan bau badan[6] secara membasahkan permukaannya dan disapu pada kulit celah ketiak secukupnya.

Bahan pewarna

Campuran tawas bersama air kapur, abu bakaran pokok, mengkudu, sepang, dan tarum menjadi asas mewarnakan biru kain tenunan dalam kerajinan tekstil Aceh sebelum digantikan dengan pewarna berasaskan anilina.[7]

Bahan kalis api

Tawas kalium memiliki takat lebur 900 °C. Jenis lain dari tawas adalah aluminium sulfat yang mencakupi tawas natrium, tawas amonium, dan tawas perak. Tawas digunakan untuk pembuatan bahan tekstil yang tahan api.

Tawas merupakan komponen dari foamit yang digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Larutan yang mengandung tawas digunakan pada berbagai benda seperti kayu, kain, dan kertas untuk meningkatkan ketahanannya terhadap api. Tawas juga boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Ini terbukti, pada zaman dahulu, sebelum ada borak atau pengawet kimia lainnya, masyarakat pada umumnya menggunakan tawas sebagai bahan pengawet makanan.

Rujukan

WikiPedia: Tawas http://books.google.com/books?id=12ahTF69BAEC&pg=P... http://books.google.com/books?id=ivLiNH-NjOcC&pg=P... http://uli.nli.org.il/F/?func=find-b&local_base=NL... https://catalogue.bnf.fr/ark:/12148/cb12527843w https://data.bnf.fr/ark:/12148/cb12527843w https://id.loc.gov/authorities/subjects/sh85003949 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21401651 https://doi.org/10.17576%2Fgeo-2021-1702-25 https://doi.org/10.1111%2Fj.1468-2494.2011.00649.x https://www.wikidata.org/wiki/Q190527#identifiers