Struktur Bahasa_Maori

Bunyi

Vokal

FrontCentralBack
Closei iː
i ī
u uː
u ū
Close-Mide eː
e ē
o oː
o ō
Opena aː
a ā

Bagi orang awam: bahasa Māori memiliki lima vokal pendek mirip bahasa Melayu (a, e, i, o, u) dengan "e" talling (é) seperti pada kata "semak". Selain itu, bahasa Māori memiliki lima vokal panjang yang pada umumnya ditandakan dengan makron di atas vokal yang dipanjangkan (contoh: "a" menjadi "ā"). Semua vokal dapat digunakan berpasangan kecuali "uo". Bunyi vokal bahasa Māori umumnya amat sukar disebut bagi penutur bahasa Inggeris, namun penutur bahasa Melayu mungkin akan hadapi kesukaran membezakan antara vokal pendek dan panjang melainkan yang pernah didedahkan konsep ini melalui pembelajaran bahasa lain yang ada ciri ini seperti bahasa Jepun atau bahasa Arab.

Konsonan

BilabialAlveolarVelarGlottal
Plosifp
p
t
t
k
k
Frikatifɸ
wh
h
h
Nasalm
m
n
n
ŋ
ng
Tapɾ
r
Separavokalw
w

Umumnya, penyebutan konsonan dalam bahasa Māori mirip dengan bahasa Melayu, termasuk dalam pelafalan konsonan <ng>. Konsonan <wh> diucapkan secara bervariasi, namun umumnya disebut seperti bunyi "f" atau "h" yang lemah, dengan posisi bibir atas dan bawah saling bertemu (bilabial). Pada masa kini, banyak juga yang mengucapkannya seperti seperti huruf "f" saja (labiodental).

Suku kata

Suku kata dalam bahasa Māori memiliki bentuk V, VV, KV atau KVV. Dua bunyi konsonan tidak didapati berturutan (ng dan wh adalah masing-masing satu bunyi konsonan), dan tidak ada suku kata yang berakhir dengan konsonan. (Aturan ini diterapkan pada transliterasi nama-nama dari bahasa asing, seperti Perehipeteriana "Presbiterian". Semua kombinasi KV digunakan kecuali who, wo, wu dan whu yang hanya muncul pada beberapa kata serapan dari bahasa Inggeris seperti wuru "wol" dan whutoporo "bola sepak" (daripada perkataan football).

Kosa kata bahasa Māori amat terbatas; hampir semua kata-kata pendek (1-4 huruf) yang mungkin dibuat sudah memiliki maksudnya, sehingga pengucapan yang jelas sangat penting.