Patofisiologi Anafilaksi

Anafilaksis adalah tindak balas alahan yang teruk akibat serangan pantas yang mempengaruhi banyak sistem badan.[5][6] Ia disebabkan oleh pembebasan mediator inflamasi dan sitokin dari sel mast dan basofil, biasanya disebabkan oleh reaksi imunologi tetapi kadang-kadang mekanisme bukan imunologi.

Interleukin (IL) –4 dan IL-13 adalah sitokin yang penting dalam penjanaan awal tindak balas sel antibodi dan keradangan terhadap anafilaksis.

Imunologi

Dalam mekanisme imunologi, imunoglobulin E (IgE) mengikat antigen (bahan asing yang memprovokasi reaksi alergi). IgE terikat antigen kemudian mengaktifkan reseptor FcεRI pada sel mast dan basofil. Ini membawa kepada pembebasan mediator keradangan seperti histamin. Pengantara ini seterusnya meningkatkan penguncupan otot licin bronkus, mencetuskan vasodilatasi, meningkatkan kebocoran bendalir dari saluran darah, dan menyebabkan kemurungan otot jantung.[6][12] Terdapat juga mekanisme bukan imunologi yang tidak bergantung pada IgE, tetapi tidak diketahui sama ada ia berlaku pada manusia.

Bukan imunologi

Mekanisme bukan imunologi melibatkan bahan yang secara langsung menyebabkan degranulasi sel mast dan basofil. Ini termasuk agen seperti medium kontras, opioid, suhu (panas atau sejuk), dan getaran.[6][19] Sulfit boleh menyebabkan reaksi oleh mekanisme imunologi dan bukan imunologi.[33]