Pelancongan Palembang

Objek Wisata

  • Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bahagian iaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Wilayah Sumatera Selatan . Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, kilang baja PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jambatan Musi II, Masjid al Munawar, dll.
  • Jembatan Ampera, sebuah jambatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jambatan ini dibina pada tahun 1962 dan dibina dengan menggunakan harta rampasan Jepun serta tenaga ahli dari Jepun.
  • Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid yang terbesar di Sumatera Selatan dengan kapasiti 15.000 jemaah .
  • Benteng Kuto besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bahagian dalam benteng terdapat pejabat kesihatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibina atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropah dan tidak diberi nama pahlawan Eropah .
  • Bangunan Pejabat Walikota, terletak di pusat bandar, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air kerana berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh bandar sehingga juga dikenali juga sebagai Pejabat Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Walikota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak bangunan yang mempercantik wajah kota di malam hari.
  • Kambang Iwak Family Park, sebuah tasik pelancongan yang terletak di tengah bandar, berhampiran dengan tempat tinggal walikota Palembang. Di tepian tasik ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari cuti. Selain itu di tengah tasik ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
  • Hutan Wisata punti Kayu, sebuah hutan wisata bandar yang terletak sekitar 7 km dari pusat bandar dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Didalam hutan ini terdapat kawasan rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok monyet tempatan.
  • Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Terdapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di kawasan ini.
  • Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam - makam kuno Kerajaan Sriwijaya.
  • Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah bandar, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya didalam bangunan ini terdapat benda - benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
  • Museum Balaputradewa, sebuah muzium yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
  • Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di berhampiran Jambatan Ampera dan Benteng Kuto besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Didalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.
  • Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Wilayah Sumatera Selatan.
  • Kawah tengkurep
  • Masjid Cheng-Ho Sriwijaya
  • Kampung Kapitan
  • Kampung Arab
  • Fantasy Island
  • Bagus Kuning
  • Pusat Kerajinan Songket
  • Pulau Kemaro
  • Kilang Minyak Pertamina
  • Kilang Pupuk Pusri
  • Sungai Gerong

Seni dan Budaya

Sejarah tua Palembang serta masuknya para pendatang dari wilayah lain, telah menjadikan bandar ini sebagai bandar multi-budaya. Sempat kehilangan fungsi sebagai pelabuhan besar, penduduk bandar ini lalu mengadopsi budaya Melayu pesisir, kemudian Jawa. Sampai sekarangpun hal ini boleh dilihat dalam budayanya. Salah satunya adalah bahasa. Kata-kata seperti "lawang (pintu)", "gedang (pisang)", adalah salah satu contohnya. Gelar kebangsawanan pun bernuansa Jawa, seperti Raden Mas / Ayu. Makam-makam peninggalan masa Islam pun tidak berbeza bentuk dan coraknya dengan makam-makam Islam di Jawa.

Seni yang terdapat di Palembang antara lain:

  • Seni Dul Muluk (pentas drama tradisional khas Palembang).
  • Tari-tarian seperti Gending Sriwijaya yang diadakan sebagai penyambutan kepada tetamu-tetamu, dan tari Tanggai yang diperagakan dalam resepsi pernikahan
  • Lagu Daerah seperti Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut, dan Ribang Kemambang
  • Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit

Kota Palembang juga selalu mengadakan pelbagai festival setiap tahun antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Jun dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan, dan Tahun Baru Masihi .

Makanan Khas

Pempek merupakan makanan khas Palembang yang telah terkenal seantero nusantara]]Bandar ini memiliki komuniti Cina cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang diperbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang.

  • Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berjaya membangunkan bahan dasar tersebut menjadi pelbagai jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, mahupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah, dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambah sos pekat berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe, dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut sos cuka (cuko).
  • Tekwan, makanan khas Palembang dengan paparan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambah kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.
  • Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil - kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap.
  • Laksan, berbahan dasar dan berbentuk seperti pempek, dipotong kecil - kecil dan kemudian disiram kuah santan.
  • Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk menyerupai tekwan dan disiram kuah santan.
  • Mie celor, berbahan dasar mie kuning dengan ukuran agak besar mirip mie soba dari Jepun, disiram dengan kuah kental pati udang dan daging udang.
  • Burgo, berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu yang dibentuk menyerupai dadar gulung yang kemudian diiris, dinikmati dengan kuah santan.
  • Pindang Patin, salah satu makanan istimewa Palembang yang berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambah hirisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap dengan nasi putih hangat, rasanya gurih, pedas, dan segar.
  • Pindang Tulang, berbahan dasar tulang lembu dengan sedikit daging yang masih melekat dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat.
  • Malbi, mirip rendang, hanya rasanya agak manis dan gurih.
  • Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta hirisan cili dan bawang, bentuknya seperti sos dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.
  • Otak - otak, variasi pempek yang telah tersebar di seluruh Indonesia, berbahan dasar mirip pempek yang ditambah santan dan kemudian dibungkus daun pisang, dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api, dan biasa disantap dengan sos cili / kacang.
  • Kemplang, berbahan dasar seperti pempek, diiris tipis dan kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemplang boleh dimasak dengan cara digoreng atau panggang hingga mengembang.
  • Keropok, mirip kemplang, hanya saja adonan dibentuk melingkar, dijemur, kemudian digoreng.
  • Kue Maksubah, kuih khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang diperlukan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adunan kemudian diproses mirip adunan kek lapis. Rasanya enak, manis, dan legit. Kuih ini dipercayai sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tetamu kehormatan. Namun saat ini kuih maksubah boleh didapati di seluruh Palembang dan sering disajikan pada hari raya.
  • Kue Lapan Jam, dengan adunan mirip kue maksubah, kuih ini benar - benar sesuai dengan namanya kerana dalam proses pembuatannya memerlukan masa lapan jam. Kue khas Palembang ini juga sering disajikan sebagai sajian untuk tetamu kehormatan dan sering disajikan pada hari raya.
  • Kue Srikayo, berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan pulut dan mempunyai rasa manis dan legit.

Sukan

Stadium Gelora Sriwijaya dibina dalam rangka penyelenggaraan Pekan Sukan Nasional XVI pada tahun 2004. Stadium ini terletak di daerah Jakabaring, di bahagian selatan Palembang. Bentuk dari stadium diilhami dari bentuk paparan perahu terkembang dan diberi nama berdasarkan kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada masa lampau. Di stadium berkapasiti 40.000 tempat duduk ini pernah digelar dua perlawanan dalam lanjutan Piala Asia AFC 2007, iaitu babak penyisihan kumpulan D antara ((timnas | Arab Saudi)) dan ((timnas | Bahrain)) serta perebutan tempat ke-tiga antara ((timnas | Korea Selatan)) dengan ((timnas | Jepun)).

Selain itu, stadium ini merupakanhomebasebagi kelab bola sepak Palembang, Sriwijaya Football Club Sriwijaya FC yang merupakan kelab bola sepak kebanggaan masyarakat Palembang.

Dan juga Palembang memiliki sebuah kelab bola tampar bernama Palembang Bank SUMSELBABEL.

Pusat-pusat Perbelanjaan

  • Palembang Indah Mall, merupakan mall terbaru di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Hypermart, Ace Hardware, Index Furnishings, dll.
  • Palembang Square, merupakan mall Teramai di Palembang. Terdapat anchor tenant seperti Carrefour, Grand JM, dll.
  • Palembang Trade Center
  • International Plaza, merupakan mall tertua di Palembang. Juga merupakan pusat bergerak terbesar di Sumatera Bagian Selatan. Terdapat anchor tenant seperti Matahari Department Store, Superindo, dll.
  • JM Pasaraya
  • JM Kenten
  • Lotte Mart
  • Ramayana Department Store
  • Sumatera Department Store
  • Megahria Department Store
  • Center Point Square]]
  • Ilir Barat Permai (Songket, Lemari Palembang, Pelaminan Palembang, Ukiran Palembang dll)
  • Pasar Tradisional seperti Pasar 16 Ilir, Pasar Induk Jakabaring, Pasar Kuto, Pasar Plaju, Pasar 26 Ilir, Pasar gubah dll.

Hotel

Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:

  • Aryaduta Hotel and Convention Center Palembang
  • Novotel Hotel Palembang
  • Hotel Grand Zuri Palembang
  • Hotel Horison Palembang
  • The Jayakarta Daira Hotel Palembang
  • Hotel Sanjaya Palembang
  • Hotel Swarna Dwipa Palembang
  • Hotel Royal Asia Palembang
  • Swiss Belinn Imara Sudirman Palembang
  • Hotel Lembang Palembang
  • Hotel Princess Palembang
  • Sriwijaya Hotel